Jumat, 17 Agustus 2012

ASIKNYA MUDIK NAIK KAPAL PERANG

Jakarta - Program mudik gratis menggunakan kapal perang ternyata meninggalkan kesan tersendiri kepada para penumpang. Sebagian merasa nyaman mengadakan perjalanan menggunakan KRI Banda Aceh yang hari ini tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan mengangkut 1.718 penumpang dan 938 motor. Mereka berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta hari Kamis (16/8) kemarin dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas lengkap di dalam kapal.

Yosefin Anggraini, salah satu pemudik asal Jakarta mengaku nyaman berada di dalam kapal perang milik TNI AL tersebut. Kamar yang ber AC membuatnya nyaman berada di dalam kamar dan mempersiapkan stamina untuk melanjutkan perjalanan menggunakan motor menuju Bantul, Yogyakarta.

"Saya dapat kamar dengan kapasitas enam orang, AC-nya dingin dan nyaman. Tapi beberapa penumpang tidak kuat dengan dinginnya AC dan memilih berada di luar menikmati angin laut," katanya usai tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (17/8/2012).

Tidak hanya fasilitas kamar ber AC, fasilitas berupa logistik pun disiapkan untuk 1.718 penumpang dan 145 anak buah kapal. Pemudik lainnya, Silfia Fitriana (32) mengaku cocok dengan menu buka puasa dan sahur yang dihidangkan oleh pihak penyelenggara. "Menunya ayam tumis kacang. Fasilitas lainnya saya dan anak bisa tidur di dalam kamar," ujarnya.

Meski demikian, Silfia dan anaknya yang baru berumur tiga tahun tidak bisa berada dalam satu kamar dengan suaminya karena kebijakan yang memprioritaskan wanita dan anak-anak agar menggunakan kamar terlebih dahulu. "Jadi suami saya tidur di luar," imbuhnya. Ia juga mengaku mepersiapkan sejumlah uang jika sewaktu-waktu ada pungli di dalam kapal.

"Biarpun dibilang gratis, saya tetap siap-siap uang kalau tiba-tiba dimintai uang soalnya ini baru kali pertama saya naik kapal. Tapi Alhamdulillah beneran gratis," ucap Silfia sambil tersenyum.

Mudik menggunakan KRI Banda Aceh dari pelabuhan Tanjung Priok ini benar-benar tidak dipungut biaya sama sekali. General Manajer PT Pelindo III (persero) cabang Tanjung Emas, Tri Suhardi mengatakan biaya-biaya yang dibebaskan adalah biaya jasa labuh, jasa tambat, jasa pandu, jasa tunda dan jasa air kapal.

"Penumpang sudah bebas dari biaya jasa labuh, jasa tambat, jasa pandu, jasa tunda dan jasa air kapal," katanya.

Fasilitas tambahan yang khusus dipersiapkan di dalam KRI Banda Aceh untuk mudik gratis kali ini adalah nonton film gratis dan Sholat berjamaah. Hal itu menurut Kepala Administrator Pelabuhan Tanjung Emas, Carolus Sangaji diharapkan bisa memberi kenyamanan ekstra dan menumbuhkan jiwa bahari pada anak-anak yang ikut mudik.

"Memberikan wisata dan diharapkan bisa menumbuhkan jiwa bahari kepada anak-anak yang mengikuti mudik," ujar Carolus.

Tidak hanya di dalam kapal, setelah tiba di pelabuhan Tanjung Emas dan siap melanjutkan perjalanan menggunakan motor, para pemudik pun akan dikawal oleh kepolisian. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan pemudik selama perjalanan menuju kampung halaman.

"Akan ada tiga jalur pengawalan yaitu Barat ke arah Kendal, Timur ke Demak, Selatan ke Bawen. Pengawalannya sampai perbatasan Ibu Kota dan nanti akan diestafetkan," terang Kapolsek kawasan pelabuhan Tanjung Emas, AKP Sugiyatmo.

0 komentar:

Posting Komentar